Entri Populer
-
Tersudut berlinang diujung kamar berdebu Berselimut hangat karma yang menyiksa Tak kuasa berpaling tuk menghindar Derita terus mendera, mene...
-
Saat kurangkai puisi dan sair tidak cukup samudra airmata untuk ceritakan hujah* cinta melebur dalam pertalian jiwa Kala sepasang kasih berm...
-
Apa sih manfaat membuat blog / blogging / ngeblog, dan eksis di blogosphere? Saya mencoba menuliskan manfaat-manfaat dari blog dalam satu en...
-
Bibirku tak akan pernah mengatakan "aku cinta kamu" Aku juga takan pernah ingin mendengar kamu mengatakan kepadaku "aku cinta...
-
CINTA,benar cinta itu sakit dan kadang cinta itu bisa menyakitkan tapi yg terpenting kamu jangan hianati cinta karena bila kita menghianati ...
-
dimana letak kasih sayang jikah tiada keiklasan diamana letak kehidupan jika tiada perasaan cinta tak lebih sepenggal dusta cinta tak lebih ...
-
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehi...
-
Dirimu bagaikan rembulan di malam yang sepi purnama bersinar menerangi hati aku damba engaku bersemayam di hati walau dalam mimpi tetapi mun...
-
Disaat menemukan cinta dunia terasa indah Disaat duka hidup di dunia terasa hampa Disaat kamu katakan cinta hati terasa paling bahagia di du...
-
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang menc...
Senin, 19 April 2010
Langit Merah Saga
Saat langit merah saga
Nafsu meraja membakar jiwa
Belas kasih tiada tersisa
Terejam segala angkara durjana
Diantara kemerlap dunia,rentan
Ribuan cawan cinta berserakan
Meretak, pecah;terinjak kesesatan
Bersulang api memuja setan
Demi mengejar ambisi
Mata hati terpejam mati
Akidah iman dianggap duri
Tiada segan dikorbankan jadi sesaji
Langit merah saga membara
Matahari menjilat ganas jiwa nestapa
Sadarlah wahai engkau disana
Bersama membenam dalam beningnya doa
Nafsu meraja membakar jiwa
Belas kasih tiada tersisa
Terejam segala angkara durjana
Diantara kemerlap dunia,rentan
Ribuan cawan cinta berserakan
Meretak, pecah;terinjak kesesatan
Bersulang api memuja setan
Demi mengejar ambisi
Mata hati terpejam mati
Akidah iman dianggap duri
Tiada segan dikorbankan jadi sesaji
Langit merah saga membara
Matahari menjilat ganas jiwa nestapa
Sadarlah wahai engkau disana
Bersama membenam dalam beningnya doa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar