Entri Populer
-
Tersudut berlinang diujung kamar berdebu Berselimut hangat karma yang menyiksa Tak kuasa berpaling tuk menghindar Derita terus mendera, mene...
-
Saat kurangkai puisi dan sair tidak cukup samudra airmata untuk ceritakan hujah* cinta melebur dalam pertalian jiwa Kala sepasang kasih berm...
-
Apa sih manfaat membuat blog / blogging / ngeblog, dan eksis di blogosphere? Saya mencoba menuliskan manfaat-manfaat dari blog dalam satu en...
-
Bibirku tak akan pernah mengatakan "aku cinta kamu" Aku juga takan pernah ingin mendengar kamu mengatakan kepadaku "aku cinta...
-
CINTA,benar cinta itu sakit dan kadang cinta itu bisa menyakitkan tapi yg terpenting kamu jangan hianati cinta karena bila kita menghianati ...
-
dimana letak kasih sayang jikah tiada keiklasan diamana letak kehidupan jika tiada perasaan cinta tak lebih sepenggal dusta cinta tak lebih ...
-
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehi...
-
Dirimu bagaikan rembulan di malam yang sepi purnama bersinar menerangi hati aku damba engaku bersemayam di hati walau dalam mimpi tetapi mun...
-
Disaat menemukan cinta dunia terasa indah Disaat duka hidup di dunia terasa hampa Disaat kamu katakan cinta hati terasa paling bahagia di du...
-
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang menc...
Sabtu, 17 April 2010
Karma Cinta
Tersudut berlinang diujung kamar berdebu
Berselimut hangat karma yang menyiksa
Tak kuasa berpaling tuk menghindar
Derita terus mendera, menempa, menindih dari segala arah
Tak ingin kusesali
Namun wajar sakit ini meminta sedikit air mata
Hingga hampir kering jelaga rasa pelipur jiwa
Ragaku teguh namun tidak jiwaku
Tuhan semakin sakit saat namaMU terucap
Dari pecah rongga bibir berdarah
Kenapa kau benci aku, berucap pun ku hanya bisa tuk bertanya
Semua bicara tentang Engkau yang penuh asih
Penuh cinta dan kedamaian
Tapi……
Adakah akan asih buatku? Jika Kau cipta bayangpun berkhianat didepanku
Sebatas mana kan kaucoba diriku
Apa hingga udara juga ikut bersekutu tuk membenciku?
Jika memang benar begitu adanya
Kubisa hanya berterima kasih karena kutahu rahasiaMU
Karma ini kan kembali menghiburku
Mungkin nanti…….
Berselimut hangat karma yang menyiksa
Tak kuasa berpaling tuk menghindar
Derita terus mendera, menempa, menindih dari segala arah
Tak ingin kusesali
Namun wajar sakit ini meminta sedikit air mata
Hingga hampir kering jelaga rasa pelipur jiwa
Ragaku teguh namun tidak jiwaku
Tuhan semakin sakit saat namaMU terucap
Dari pecah rongga bibir berdarah
Kenapa kau benci aku, berucap pun ku hanya bisa tuk bertanya
Semua bicara tentang Engkau yang penuh asih
Penuh cinta dan kedamaian
Tapi……
Adakah akan asih buatku? Jika Kau cipta bayangpun berkhianat didepanku
Sebatas mana kan kaucoba diriku
Apa hingga udara juga ikut bersekutu tuk membenciku?
Jika memang benar begitu adanya
Kubisa hanya berterima kasih karena kutahu rahasiaMU
Karma ini kan kembali menghiburku
Mungkin nanti…….
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar