Entri Populer
-
Tersudut berlinang diujung kamar berdebu Berselimut hangat karma yang menyiksa Tak kuasa berpaling tuk menghindar Derita terus mendera, mene...
-
Saat kurangkai puisi dan sair tidak cukup samudra airmata untuk ceritakan hujah* cinta melebur dalam pertalian jiwa Kala sepasang kasih berm...
-
Apa sih manfaat membuat blog / blogging / ngeblog, dan eksis di blogosphere? Saya mencoba menuliskan manfaat-manfaat dari blog dalam satu en...
-
Bibirku tak akan pernah mengatakan "aku cinta kamu" Aku juga takan pernah ingin mendengar kamu mengatakan kepadaku "aku cinta...
-
CINTA,benar cinta itu sakit dan kadang cinta itu bisa menyakitkan tapi yg terpenting kamu jangan hianati cinta karena bila kita menghianati ...
-
dimana letak kasih sayang jikah tiada keiklasan diamana letak kehidupan jika tiada perasaan cinta tak lebih sepenggal dusta cinta tak lebih ...
-
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehi...
-
Dirimu bagaikan rembulan di malam yang sepi purnama bersinar menerangi hati aku damba engaku bersemayam di hati walau dalam mimpi tetapi mun...
-
Disaat menemukan cinta dunia terasa indah Disaat duka hidup di dunia terasa hampa Disaat kamu katakan cinta hati terasa paling bahagia di du...
-
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang menc...
Sabtu, 13 Februari 2010
Air Mata Cinta Malam
aku meninggalkan semua yang biasa aku lakuin,
selangit kenangan,
seawan ketika mendung mau hujan deras,
selautan asin bergaram,
ga semua indah,
ga semua sedih,
banyak yang terlewatkan,
banyak sesal,
banyak yang belum sempat aku berikan,
pun banyak yang belum sempat harusnya aku terima,
segajahpun,
sedinosauruspun,
setembok china pun,
aku sesali ini,
tak akan semua kan kembali seperti mauku,
tundukkan saja wajah ini,
titikan saja air mata,
tempelkan saja punggung pada sandaran,
agar resah tak datang lagi,
perang antara perasaan dan logika,
hal terperih yang harus terjadi,
mau tapi tak mau sakitnya, mau tapi tak mau resahnya,
saatnya hapus ujung mata yang masih basah,
kanan genggam yang kiri biar tak resah lagi,
Ya Allah... semoga ini memang yang terbaik buat semua...
selangit kenangan,
seawan ketika mendung mau hujan deras,
selautan asin bergaram,
ga semua indah,
ga semua sedih,
banyak yang terlewatkan,
banyak sesal,
banyak yang belum sempat aku berikan,
pun banyak yang belum sempat harusnya aku terima,
segajahpun,
sedinosauruspun,
setembok china pun,
aku sesali ini,
tak akan semua kan kembali seperti mauku,
tundukkan saja wajah ini,
titikan saja air mata,
tempelkan saja punggung pada sandaran,
agar resah tak datang lagi,
perang antara perasaan dan logika,
hal terperih yang harus terjadi,
mau tapi tak mau sakitnya, mau tapi tak mau resahnya,
saatnya hapus ujung mata yang masih basah,
kanan genggam yang kiri biar tak resah lagi,
Ya Allah... semoga ini memang yang terbaik buat semua...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar